Tapi masih ada aja nih beberapa biker
yang melakukan modifikasi tanpa memedulikan pengguna jalan lain. Mungkin ada
Honda Lovers yang pernah kesal gara-gara buta sejenak karena motor di depan
Brosis menggunakan mika rem bening. Atau sempat nyaris menabrak akibat ada
motor yang asal belok. Oleh karena itu, WLH akan berikan beberapa jenis
modifikasi yang sekiranya tidak perlu ditiru oleh Honda Lovers. Yuk disimak!
1. Mika Lampu Rem Bening
Seperti yang sudah WLH contohkan di
paragraph sebelumnya, penggunaan mika lampu belakang yang berwarna bening
memang sangat mengganggu pengguna jalan lain. Normalnya lampu belakang motor
memiliki daya sebesar 25-35 watt yang hampir seterang lampu depan. Sekarang
bayangkan saja bila Brosis langsung “ditembakkan” cahaya seterang itu ke depan
muka. Wuih… mata rasanya seperti dicolok dan dijamin buta sejenak. Secara
reflek mata akan langsung menutup untuk menghalangi cahaya yang terlalu silau.
Jika masih nekad menggunakan mika bening, ada kemungkinan Brosis akan ditabrak
oleh pengguna jalan yang dibelakang Brosis.
2. Spion Minimalis
Jujur, sepertinya masih banyak orang
yang seakan menyepelekan fungsi dari kaca ini. Buktinya masih ada tuh yang kaca
spionnya dilepas, atau dilipat ke arah yang salah. Tidak sedikit pula yang
mengganti kaca spionnya dengan yang ukurannya tidak sesuai alias lebih kecil.
Soalnya, banyak yang menganggap bahwa kaca spion dari pabrikan terkesan
mengganggu. Posisinya yang lebar dianggap bikin susah kalo mau nyelip-nyelip.
Fungsi dari kaca spion tentu untuk melihat objek yang ada di belakang motor
Brosis. Kalau tidak menggunakan kaca spion. Tiap mau belok, nengok ke belakang.
Mau nyusul kendaraan lain, nengok ke belakang. Jadinya konsentrasi terpecah.
Begitu di depan ada kendaraan lain, bisa-bisa Brosis jadi kaget sendiri.
3. Ban Kecil
Ini juga salah satu modifikasi yang
sering dilakukan bikers. Tidak tanggung-tanggung, ban standar motor yang sudah
didesain oleh pabrikan agar memberikan kestabilan dan kenyamanan dalam
berkendara malah diganti dengan ban yang ukurannya lebih kecil alias ban
cacing. Secara logika, menggunakan ban kecil memang akan mendongkrak
akselerasi motor. Namun ada banyak yang dikorbankan nih Brosis. Yang pertama
tentu kestabilan. Ban kecil memberikan traksi yang sangat minimal ke aspal.
Motor bisa cepat oleng. Apalagi kalau menabrak lubang, dijamin pelek akan
langsung peyang. Lalu dengan menggunakan ban kecil akan membebani kinerja
bearing. Sekali menghantam lubang, daya yang diterima bearing akan lebih besar
dan bikin cepat oblak. Sejujurnya, dengan menggunakan ban kecil justru akan
membuat tampilan motor Brosis menjadi timpang dan kurang nyaman dilihat.
4. Memasang Sirine/Strobo
Sekarang lagi ramai-ramainya nih berita
dari kepolisian yang sering merazia motor yang menggunakan asesoris yang satu
ini. Ya, sirine dan strobe. Dua parts ini lazim digunakan oleh
komunitas-komunitas penggemar riding jarak jauh alias touring. Namun apakah
touring wajib menggunakan sirine? Tentunya tidak. Penggunaan sirine yang tidak
pada tempatnya tentu akan mengganggu pengguna jalan lain. Aslinya, bunyi sirine
yang didampingi kelip lampu strobe menandakan keadaan darurat dan biasanya
dipakai oleh ambulans, pemadam kebakaran, atau polisi yang harus buru-buru ke
tempat tujuan. Melakukan touring bukan berarti hak Brosis lebih tinggi dari
pengguna jalan lain sehingga harus didahulukan. Tetap hormati hak pengguna
jalan lain ya Brosis! Kita semua sama-sama bayar pajak kok! ��
5. Meninggikan Shockbreaker
Asal-asalan
Modifikasi tampilan yang satu ini
biasanya sering dilakukan oleh pengguna motor sport yang ingin tunggangannya
terlihat makin nungging. Efeknya bikin posisi duduk lebih menunduk dan lebih sporty.
Resikonya banyak lho Brosis! Yang langsung terasa oleh pengguna motor adalah
posisi duduk yang menjadi kurang nyaman. Padahal motor Honda sudah didesain
untuk dikendarai secara nyaman banget lho Brosis! Banyak sekali anting
shockbreaker di pasaran yang terbuat dari bahan yang belum terbukti daya
tahannya. Padahal fungsi shockbreaker adalah untuk menyerap guncangan pada
motor. Percuma saja menggunakan shockbreaker HGP yang terbukti kuat namun
menggunakan anting shockbreaker tidak kuat menahan beban. Bisa-bisa patah di
jalan lho Brosis!
Sebenarnya masih ada banyak beberapa
modifikasi lain sekiranya tidak perlu ditiru oleh Honda Lovers. Buat apa
sebenarnya memodif motor macam-macam namun akhirnya malah membuat motor cepat
rusak. Motor pada kodratnya tentu berfungsi sebagai alat transportasi alias
digunakan sehari-hari. Jadi buatlah Brosis senyaman mungkin selama
berkendara tanpa harus mengganggu pengguna jalan lain ya! Salam SatuHATI!