Kamis, 15 Oktober 2015

Modifikasi Motor : Pulsar 220 di Sulap ala Bobber Jadi Tampil Extrem

NEW DELHI – Apa jadinya jika Bajaj Pulsar 220 mengingkari takdirnya sebagai motor sporty dan berubah menjadi motor bergaya bobber? Mungkin sulit dibayangkan, tapi percayalah modifikasi sepeda motor seperti itu benar-benar ada.
Modifikasi motor yang termasuk ekstrem itu dilakukan oleh rumah modifikasi J&D Custom yang bermarkas di New Delhi, India. Dikatakan ekstrem karena hampir tidak ada bagian bawaan pabrik yang tersisa pada motor itu.
Dikutip Solopos.com dari laman Rushlane, Selasa (12/10/2015), bengkel itu melucuti semua bagian Bajaj Pulsar 220 hingga hanya menyisakan mesin, suspensi depan serta sepasang pelek.
Sasis bawaan Pulsar 220 dibuang dan diganti dengan sasis custom yang lebih rendah denganswing arm yang terbuat dari pipa besi. Tangki orisinalnya juga dilepas dan diganti dengan tangki bergaya klasik yang dibalut warna cokelat metalik.
Tepat di belakang tangki terpasang jok model bertingkat yang tipis di bagian depan dan tebal di bagian belakang. Aura retro terasa kental berkat lapisan kulit berwarna hitam yang dipadukan dengan jahitan membentuk pola kotak-kotak.
Tak ketinggalan, di bagian depan nangkring lampu bulat kecil model lawas. Di belakangkanya terdapat setang custom yang terhubung dengan switch seperti pada sepeda BMX. Sedangkan lampu belakangnya sudah menggunakan LED.
Sebagai finishing modifikasi motor, mesin orisinal Bajaj Pulsar 220 kembali ditanam namun dengan knalpot yang sudah disesuaikan dengan gaya bobber. Pelek bawaan pabrik juga kembali dipasang setelah sebelumnya dicelup dengan cat chrome.

Sumber : http://www.solopos.com/

3 Segmen Mobil Terlaris di Indonesia

Jakarta - Sepanjang tahun ini peta penjualan mobil dilihat dari masing-masing segmen bergeming dari tahun lalu. Segmen low multi purpose vehicle, pikap, dan low cost green car masih mendominasi.

Menilik persentase pangsa dibandingkan dengan tahun lalu sepanjang 2015 ketiganya memang mengalami sedikit pergesaran. Akan tetapi, secara kuantitas urutan sebagai tiga segmen dengan penjualan terbanyak masih sama dengan 2014. Pelaku usaha menilai, hal itu tidak akan berubah hingga penghujung tahun ini.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga penghujung 2014 sumbangsih LMPV mencapai 30 persen dengan raihan penjualan 361.261 unit dari total pasar 1,208 juta unit.

Sedangkan hingga tutup tahun penjualan pikap baik ringan, sedang dan kabin ganda mencapai 208.634 unit. Jumlah itu membuat pikap berkontribusi sekitar 17,3 persen. Sedangkan LCGC pada 2014 penjualannya mencapai 172.120 unit. Jumlah itu setara 14,2 persen dari total pasar mobil. 
Data resmi terakhir dari Gaikindo menyebut penjualan LMPV pada periode Januari-Agustus 2015 sebanyak 168.353 unit. Alhasil pangsa yang dukuasai segmen ‘sejuta umat’ pada kurun waktu tersebut mencapai sekitar 25 persen.
Persentase itu diraup dari total penjualan mobil pada periode yang sama sebanyak 671.641 unit. Di kelas pikap pada periode tersebut sudah terjual 130.175 unit sehingga raihan pangsa sudah mencapai 19,4 persen. Adapun mobil murah dan ramah lingkungan pada periode yang sama terlego 104.061 unit atau 15,5 persen.

Peta penjualan tiga segmen terbanyak memang sempat berubah pada tahun lalu setelah LCGC dipasarkan secara full year. Pada 2013 tiga kontributor penjualan terbesar terhadap industri otomotif dalam negeri dikuasai LMPV, pikap dan truk serta bus ringan.

Pada tahun tersebut total pasar menapak jumlah 1,229 juta unit. Di masa itu LMPV penjualannya mencapai 379.205 unit atau memberikan sumbangsih sekitar 31 persen. Sementara itu segmen pikap angka penjualannya mencapai 204.313 unit, dengan raihan pangsa sekitar 16,6 persen.

Untuk truk dan bus ringan capaian penjualannya sebanyak 111.091 unit. Dengan jumlah itu penguasaan pangsanya sebesar 9,03 persen. Pada tahun lalu, LCGC berhasil menyalip di posisi ketiga penjualan terbanyak sekaligus menjadi penyelamat bisnis otomotif karena pasar yang terhambat pelambatan ekonomi.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo melihat peta pasar akan cenderung sulit berubah tanpa masuknya segmen baru. Hal itu terbukti tahun lalu LCGC datang menggebrak, dan posisi penjualan kembali tak ada perubahan pada tahun ini karena tidak ada pasar baru yang dibuka.

Menurutnya setiap segmen akan menyasar konsumen yang berbeda. Di sisi lain, terkait volume akan ditentukan kebutuhan konsumen dan kisaran harga yang bisa diterima mayoritas pembeli mobil di Tanah Air. “LMPV dan LCGC di kendaraan penumpang masih akan dominan karena mayoritas konsumen di negara kebutuhannya masih diwakili kedua segmen itu,” ucapnya, Minggu (11 Oktober 2015).

Untuk segmen pikap, Samulo mengamini jika di Indonesia penjualannya ditopang oleh kelas ringan. Kendaraan tersebut menjadi segmen jumbo karena sektor logistic bagi kebutuhan dasar masyarakat tetap berjalan meski ekonomi melambat.

Sektor itu membutuhkan alat angkut macam pikap sehingga angka penjualan di kelas ringan tetap terjaga. “Sektor logistik untuk hasil bumi seperti sayuran atau makanan dan minuman yang menjadi kebutuhan dasar orang selalu ada. Sehingga pikap low ini tetap stabil,” lanjt dia.

Dalam kesempatan berbeda Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman M. Rusdi menilai meski ada penurunan persentase kontribusi LMPV terhadap total pasar tahun ini dibandingkan dengan 2014, segmen itu di Tanah Air masih akan tetap menjadi pilihan utama konsumen.

Terlebih, pabrikan yang selama ini menguasai pasar menstimulus hasrat beli konsumen melalui tawaran produk anyar. Di sisi lain, melihat grafik penjualan LCGC tersebut dia berujar bahwa kehadiran segmen LCGC bisa menjadi satu alternatif pilihan bagi konsumen saat ekonomi melambat.

Sudirman menilai LCGC dapat memenangkan hati konsumen di tataran pembeli pertama mobil baru baik yang pindah dari konsumen mobil bekas atau peralihan dari kendaraan roda dua.

“Kontribusi LMPV memang sedang menurun, tapi kendaraan ini menjadi pilihan utama karena harga, multifungsinya dan Masyarakat kita kan masih pilih seven seater. Sedangkan LCGC dibandingin tahun lalu memang mengalami penurunan tapi kecil sekali dibanding segmen lain,” cetusnya.

Bahkan, penjualan ADM sepanjang tahun ini ditopang ketiga segmen tersebut. Akan tetapi kontribusi terbanyak disumbangkan pikap, disusul LMPV dan kemudian LCGC. Data internal ADM menyebut, capaian ADm sepanjang tahun ini sudah menapak 126.724 unit.

Gran Max mencapai 55.954 unit atau 44,2% dari total penjualan Daihatsu. Kontributor terbesar kedua adalah LMPV Daihatsu Xenia sebanyak 29.146 unit atau 23 persen. Sedangkan Astra Daihatsu Ayla di kelas LCGC meraih 25.287 unit atau menduduki posisi ketiga dengan kontribusi 20 persen.

Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengungkapkan, sejauh ini segmen Gran Max memang cukup diandalkan menopang penjualan. Karena, menurutnya, kelesuan sektor pertambangan dan perkebunan yang merupakan penopang produk komersial truk malah mendongkrak kenaikan dari segmen pikap. "Konsumen banyak beralih, mereka melihat yang sesuai kapasitasnya untuk niaga," tuturnya.

Seperti halnya ADM, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun penjualannya ditopang oleh ketiga segmen tersebut. Davy J. Tuilan, 4W Deputy Managing Director PT SIS mengungkapkan pihaknya tetap berharap produk Carry di segmen pikap, Ertiga di kelas LMPV dan Karimun Wagon R andalan di LCGC menjadi tulang punggug penjualan tahun ini.

Bahkan menurutnya, kontribusi penjualan ketiganya tahun ini tak akan jauh beda dari tahun lalu. Pada 2014 kontribusi Carry mencapai 33,6 persen, Ertiga sekitar 30,3 persen, dan Karimun Wagon R sebesar 11 persen dariwholesales SIS sebanyak 154.923 unit. “Tahun ini tulang punggung kami masih sama Carry, Ertiga dan Karimun. Kontribusinya pun saya rasa tidak akan bergerak banyak,” ujarnya.
Dia menilai LMPV merupakan segmen gemuk yang kontribusinya terhadap total pasar di Indonesia dianggap pelaku usaha akan selalu dominan. Untuk LCGC, dia berasumsi karena harganya termurah akan tetap memiliki ‘pesona’ saat pelambatan ekonomi.
Di sisi lain dia mengatakan, meski ekonomi melambat kendaraan niaga yang tidak terlalu kena dampaknya adalah pikap karena segmen itu terus dibutuhkan menggerakan distribusi kebutuhan pokok. “Saat ekonomi melambat biasanya yang kena duluan adalah pasar kendaraan niaga. Tapi kami melihat tidak demikian dengan pikap karena usaha kecil menengah itu tetap berjalan,” ujarnya.

Sumber : http://otomotif.tempo.co/

Lexus : Menciptakan Mobil dari Kardus Bekas

Pabrikan otomotif premium, Lexus, mengeluarkan mobil pertama terbuat sepenuhnya dari kardus.

Seperti dilansir Adweek.com, Rabu, 14 Oktober 2015, mobil tersebut diproduksi ahli prototipe dan model arsitektur yang berbasis di London, LaserCut Works dan Scales and Models.

Daniel Ryan, dari LaserCut Works, menggambarkan karya luar biasa tersebut sebagai "persilangan antara animasi dan realitas. Ada kualitas mimpi untuk melihat bentuk akrab pada teksturnya".

Dalam proses pembuatannya turut dibantu oleh kelompok terampil, yang dikenal sebagai Takumi, yang bekerja di bagian produksi Lexus. Mereka menunjukkan bakat dan keterampilan untuk belajar melipat kertas.
Mobil origami tersebut dibuat menggunakan potongan karton yang ditempel secara bertahap, dan dilengkapi pintu, lampu, dan ban. Sebanyak 1.700 kardus setebal sepuluh milimeter digunakan, dan setiap lapisan memiliki nomor referensi untuk memastikan ia dipasang sesuai urutan yang benar.

Mobil tersebut juga menggunakan lem kayu berbasis air yang harus dikeringkan selama sepuluh menit sebelum ditambal dengan potongan baru.

Motor listrik juga dipasang pada rangka besi dan aluminiumnya untuk memungkinkan mobil itu dikemudikan seperti biasa.

Sumber : http://otomotif.tempo.co/

Mobil Listrik : Mobil Robotic Mobil Tanpa Supir

SINGAPURA - Otoritas perhubungan Singapura memperkenalkan dua mobil berteknologi otonom atau tanpa dikendalikan sopir. Mobil-mobil tersebut sudah mulai diuji coba di beberapa titik di negara itu.
Hal ini merupakan upaya Pemerintah Singapura untuk mewujudkan transportasi publik masa depan yang canggih.
Sementara itu dua mobil yang diuji coba merupakan hasil pengembangan dari dua instansi yakni hasil kerjasama Singapore-MIT Alliance for Research and Technology (SMART) dengan National University of Singapore (NUS) serta satu mobil lagi berasal dari Agency for Science, Technology, and Research.
Teknologi ini diharapkan bisa digunakan juga oleh bus dan truk angkutan barang di pelabuhan.
Menteri Perhubungan Singapura Pang Kin Keong mengatakan, 
adanya angkutan umum berteknologi otonom diharapkan bisa 
membuat warga beralih menggunakan transportasi publik.
"Merekrut sopir bus dan truk merupakan tantangan besar bagi. 
Kami bukan negara dengan populasi besar dan (sopir) juga 
bukan profesi yang diinginkan warga Singapura," 
ungkap Pang Kin Keong usai menjajal mobil tanpa sopir 
SMART-NUS beberapa waktu lalu, seperti dikutuip dari Reuters.
SMART-NUS sendiri menggunakan basis mobil listrik 
buatan Mitsubishi, MiEV. Kecepatan maksimumnya 
30 kilometer per jam.
Pemerintah Singapura pernah menyatakan sedang
mempelajari bagiamana mobil otonom bisa digunakan 
untuk transportasi umum.
Otoritas perhubungan darat Singapura menyatakan 
pihaknya sudah menerima proposal dari delapan pihak, 
di antaranya Uber Technologies, BMW, dan Toyota Tsuhso, 
terkait uji coba teknologi mobil otonom.

Sumber : http://news.okezone.com/

Piaggio Indonesia : Akan Meluncurkan 2 Merek Motor Italia, Moto Guzzi dan Aprilia



JAKARTA - PT Piaggio Indonesia (PID) segera meluncurkan dua merek motor Italia yakni Moto Guzzi dan Aprilia. Line-up terbaik dari dua merek motor legendaris itu akan dipasarkan di Indonesia.

"Keduanya kan brand motor legenda dari Italia dan cukup ditunggu 
oleh konsumen dan pencinta motor di Tanah Air. 
Jadi kami dari PID pasti akan bawa produk-produk terbaik dari 
Moto Guzzi maupun dari Aprilia," 
ungkap Robby Gozal, PR and communication specilist 
PT Piaggio Indonesia kepada Okezone.
Semua produk Motto Guzi dan Aprilia, lanjut Robby, 
akan didatangkan secara utuh ataucompletely built up (CBU). 
Meski demikian, ia masih enggan membocorkan model 
sepeda motor apa saja yang akan dipasarkan di Indonesia.
"Untuk modelnya apa saja, ditunggu pas peluncuran resmi saja," lanjut dia.
Dari Penulusuran Okezone, salah satu produk yang akan diboyong 
PID adalah Moto Guzzi V7 II Racer. Motor ini hadir dengan 
gaya cafe racer yang khas. Sumber tenaga berasal 
dari mesin V twin berkapasitas 744 cc yang dikombinasikan 
dengan sistem transmisi manual enam percepatan.
 Letak V twin engine sedikit berbeda dengan motor sport lain karena dibuat menghadap ke kiri dan kanan.

Sumber : http://news.okezone.com/

Kawasaki : Mempersiapkan Motor Bermesin Supercharged

Gosip baru kembali mengemuka di dunia maya, kali ini menimpa Kawasaki yang disinyalir menyiapkan sepeda motor bermesin supercharged selain H2. Seperti biasa, isu dihembuskan oleh majalah Jepang Young Machine, yang menyatakan bahwa ada dua sepeda motor gres Kawasaki sebagai model 2016.

Yang pertama, mengangkat kembali isu tahun lalu, yakni persiapan sepeda motor 250 cc empat silinder. Model ini dihubung-hubungkan dengan pematenan nama ”R2” yang mengemuka awal tahun ini. Gosip tersebut juga sempat mampir di pembahasan para penggiat blog di Indonesia.
Young Machine Via Asphaltandrubber
Rekayasa digital Kawasaki Ninja R2.

Lalu, rumor lain dan cukup panas, produsen dengan warna kebesaran hijau lemon itu menyiapkan debut S2, Sepeda Motor Sport kelas menengah dengan kapasitas silinder 650 cc. Model ini dikatakan pakaisupercharger yang membuat tenaganya semakin melejit.

Jika benar, apa yang dilakukan Kawasaki mirip dengan proyek Suzuki yang membawa konsep Recursion ke ranah produksi dan siap menyapa di EICMA, Milan, November 2015 mendatang. Recursion adalah sepeda motor 588 cc dengan supercharger yang mampu menyemburkan tenaga maksimal 100 tk.

Cukup menarik rumor tentang S2, yang berarti sepeda motor kelas menengah kini memasuki era baru menggunakan supercharged. Diprediksi, ini akan menjadi tren, sama seperti saat sepeda motor kelas ringan 250 cc menjamur dan merambah kawasan lain dengan 300 cc.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/

Selasa, 13 Oktober 2015

AHM : Merah Putih Berkibar di Ajang Balap Asia Talent Cup Motegi

Responsive image
Foto oleh Asia Talent Cup
Motegi--Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Gerry Salim mengibarkan bendera Merah Putih di kancah balap internasional Asia Talent Cup (ATC) seri keempat di sirkuit Motegi, Jepang setelah berhasil menduduki podium ketiga kejuaraan ini, pada akhir pekan lalu (10/10).

Pebalap Gerry Salim memulai jalannya balapan race-1 seri keempat ATC di sirkuit Motegi, Jepang (10/10) pada posisi start ke-10. Sesaat setelah balapan berlangsung, Gerry Salim lansung melesat ke posisi 7 dan terus naik ke posisi 6 pada satu lap berikutnya.

ATC seri Motegi yang sebelumnya direncanakan sebanyak 15 lap terpaksa dikurangi menjadi 10 lap karena adanya insiden kecelakaan pada kualifikasi Moto2 yang mengakibatkan beberapa jadwal balap mundur. Pengurangan jumlah lap ini mengharuskan Gerry Salim mengerahkan segenap kemampuannya sejak awal balapan dikarenakan jumlah lap yang terbatas.

Kepiawaan balap putra bangsa binaan AHM ini kembali teruji pada 5 lap terakhir balapan. Gerry Salim mempersembahkan pertarungan yang sengit menyalip pebalap-pebalap lain di depannya hingga berhasil menyentuh garis finish pada urutan ke-3 dengan catatan waktu 20:47.054.

Dengan diukirnya prestasi membanggakan ini, bendera Merah Putih telah berkibar 3 kali sepanjang penyelenggaraan Asia Talent Cup yang digelar dalam rangkaian Grand Prix MotoGP. Sebelumnya, Gerry Salim naik podium pada ATC seri Thailand yang berlangsung di sirkuit  Buriram, dan pe balap binaan AHM lain yang berhasil naik podium di ajang balap ini adalah Andi Farid Izdihar  di sirkuit Losail, Qatar.

Sementara itu, pada balap ATC seri Motegi ini pebalap binaan AHM lainnya, Andi Farid Izdihar yang memulai balapan race-1 dari posisi ke-3 mengakhiri balapan di posisi ke-7 dengan catatan waktu 20:47.519.

Keesokan harinya di tempat yang sama (11/10), kedua pebalap muda ini menjalani race-2 ATC seri Motegi ini. Andi Farid Izdihar mengawali lomba sangat baik dengan berhasil memimpin balapan sejak lap pertama. Bahkan pada saat memasuki lap ke-9, Andi mampu membuat selisih waktu sampai 5 detik dengan pebalap di belakangnya. Namun sayang memasuki 4 lap terakhir Andi yang hampir saja mengulang prestasinya di seri Qatar tersebut mengalami insiden. Meskipun kurang beruntung, Andi terus berusaha dan mampu meneruskan lomba untuk finsih di posisi 10. Sedangkan Gerry Salim memasuki garis finish pada posisi ke-8.

Melalui pencapaian ini, klasemen sementara ATC mencatatkan Gerry Salim pada posisi ke-5 melalui perolehan 102 poin. Sementara itu. Andi Farid Izdihar berada pada posisi ke-7 dengan perolehan 84 poin.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mengatakan prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan ketekunan pebalap binaan AHM dan timnya dalam mengasah kemampuan balapnya.

"Kami bangga dapat kembali mempersembahkan pengibaran Merah Putih di ajang balap bergengsi ini. Hal ini semakin membuktikan bahwa pebalap Indonesia memiliki kompetensi untuk bersaing bersama pebalap-pebalap berbakat negara lain. Kami akan terus mendukung pencapaian prestasi putra-putra bangsa ini."

ATC merupakan ajang balap bergengsi yang digagas Dorna Sports selaku penyelenggara balap tingkat dunia MotoGP untuk mencari pebalap-pebalap muda berbakat dari Asia. Tahun ini, ATC diikuti oleh 22 pebalap dari 7 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Japan, Thailand, China, Australia and Filipina. Tahun ini, ATC diselenggarakan di Sirkuit Chang (Thailand), Sirkuit Losail (Qatar), Sirkuit Zhuhai (China), Sirkuit Motegi (Jepang), dan Sirkuit Sepang (Malaysia).

Pada ajang ATC ini, setiap pebalap menggunakan motor sport berspesifikasi Moto3, Honda NSF 250R. Pada setiap event balap ATC akan digelar 2 kali balapan sebelum akhirnya setiap pebalap mengumpulkan akumulasi poin untuk menentukan posisi klasemen tertinggi hingga akhir seri.

Sumber : www.astra-honda.com

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *