Rabu, 21 April 2010

Pengamat Gunung Semeru Pantau Hujan Meteor Lyrids

TEMPO Interaktif, Jakarta -Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) di Gunung Sawur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang tampaknya juga berharap bisa mengamati fenomena alam hujan meteor Lyrids.

Setiap hari sejak beberapa hari terakhir ini, pada malam hari petugas PGA memantau kondisi langit di atas Gunung Semeru. “Saya juga ingin melihat kejadian hujan meteor Lyrids dari sini (Pos PGA),” kepada TEMPO sore ini (20/4). Karena itu, dia selalu berharap lepas dini hari cuaca di langit dia atas puncak Mahameru terang benderang.

“Saya belum tahu, bisa apa tidak mengamati hujan meteor dari sini. Saya juga ingin melihatnya,” ujarnya. Menurut informasi yang diketahuinya, hujan meteor Lyrids bisa dilihat di langit sebelah Utara. “Di sebelah Utara kami adalah Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Kalau informasinya di langit sebelah Utara. Mungkin susah untuk mengamati fenomena alam tersebut. tapi saya sangat berharap bisa melihat fenomena alam ini,” katanya.

Heri juga mengatakan, kalau cuaca di sekitar Semeru seringkali mendung. “Ini membuat pengamatan menjadi tidak mungkin dilakukan. Gimana mau dilakukan pengamatan terhadap langit kalau tertutup mendung,” imbuhnya. Karena itu, kendati sering mendung, dia tetap mencoba untuk memantau fenomena alam tersebut.

Hal yang sama juga dikatakan Ketua Kelompok Nelayan Tempursari Kabupaten Lumajang, Sumargi. Kepada TEMPO sore ini, Sumargi mengatakan, cuaca di lepas pantai Buluhrejo selalu diselimuti mendung. “Bahkan sore ini hujan deras,” katanya.

Sumargi mengatakan, setiap lepas tengah malam mengaku sering berjalan-jalan di sepanjang pantai tersebut. “Saya juga ingin melihat hujan meteor itu,” kata Sumargi. Sejumlah warga pinggir pantai Buluhrejo belum melihat adanya hujan meteor. “Disini juga sering hujan,” imbuhnya. Hujan meteor akan terjadi selama 10 hari, dari Jumat (16/4) dini hari lalu hingga 26 April mendatang.

Fenomena akan terlihat jelas oleh penduduk bumi di belahan utara. Masa puncak hujan meteor, akan terjadi 21–22 April, saat itu, diperkirakan ada 10-20 meteor yang muncul setiap jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *