
Di usia 13 tahun pemain muda berbakat dari Indonesia sudah mampu bersaing di tingkat ASEAN. Yamaha ASEAN Cup U-13 2010 diikuti oleh 4 negara yaitu Thailand, Malaysia, Vietnam dan Indonesia. Indonesia dan Vietnam berhak mengirimkan 2 tim karena Vietnam sebagai juara bertahan dan Indonesia sebagai tuan rumah. Indonesia mengirimkan 2 tim yang diberi nama Indonesia I dan Indonesia II.
Dibawah pelatih kepala, Rahmat, tim Indonesia I dan Indonesia II digembleng secara ketat. Pemain diseleksi mulai dari tinggi badan dan kekuatan fisik standar pemain bola. Setelah melalui proses seleksi awal, kemudian pemain diberikan latihan seputar fisik, teknik, strategi dan mental. Pemin yang tergabung dalam Indonesia di Yamaha ASEAN Cup U-13 berjumlah total 38 pemain. Seluruh pemain dipilih melalui kompetisi lokal yang diadakan di 12 provinsi di Indonesia. Hanya dalam waktu 1 bulan untuk persiapan, tim Indonesia akhirnya mampu menapak di pentas regional melalui juara Yamaha ASEAN Cup U-13 tahun 2010.
Ajang Yamaha ASEAN U-13 tahun 2010 diadakan di Jakarta mulai dari 30 Juli hingga 1 Agustus 2010. Perhelatan ini diadakan di GOR Brodjosoemantri di daerah Kuningan Jakarta. Dalam acara ini melibatkan 6 tim yaitu Thailand, Malaysia, Vietnam I, Vietnam II, Indonesia I dan Indonesia II. Pertandingan diawali dari babak kualifikasi dimana posisi tim dalam grup ditentukan oleh undian yang diadakan sehari sebelumnya. Setelah melalui kualifikasi kemudian menuju babak semifinal dan diakhiri dengan babak final. Sistem regulasi yang diterapkan dalam pertandingan ini memiliki standar regulasi U-13 Internasional.
Hasil dari Yamaha ASEAN Cup U-13 2010 menempatkan Indonesia II berada di juara pertama. Sedangkan posisi kedua ditempati oleh Thailand dan untuk posisi ketiga dan ke empat disi oleh tim Indonesia I dan tim asal Malaysia.
Kesuksesan Yamaha dalam mendukung sepakbola dunia sudah diawali dengan dukungannya kepada tim sepakbola jepang Jubilo Iwata. Kesebelasan Jubilo Iwata adalah salah satu tim besar tidak hanya di Jepang tapi juga di Asia. Dukungan Yamaha kepada Jubilo Iwata menjadikan tim ini sebagai kesebelasan macan asia yang dikenal luas di dunia sepakbola internasional. Jubilo Iwata memberi jejak emas bagi generasi muda Yamaha di bidang sepakbola. Terbukti 2 pemain diantara tim nasional Jepang yang mengikuti Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan berasal dari club ini. Bahkan pelatih nasional Brazil, Carlos Dunga juga pernah bermain bersama club Jubilo Iwata.
Yamaha memulai dukungan terhadap dunia sepakbola sejak tahun 1974. Waktu itu lahir Yamaha Motor Football Club yang akhirnya melahirkan bibit-bibit pemain Jubilo Iwata. Setelah sukses di bidang sepakbola, Yamaha mengembangkan dukungannya pada dunia olahraga di bidang Rugby.
Kini melalui Yamaha ASEAN Cup U-13, Yamaha Motor berharap bahwa pemain-pemain muda yang bertanding didalamnya akan terus memelihara cita-cita dan ambisinya untuk bisa berlaga di pentas sepakbola dunia seperti Piala Dunia ataupun Olimpiade.
Menyaksikan Piala Dunia 2010 dimana terdapat negara asal Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Korea Utara dan Australia, membuktikan bahwa pembinaan dan kompetisi pemain-pemain muda yang terarah akan melahirkan pemain sepakbola bertaraf internasional. Begitupun dengan harapan bangsa Indonesia yang mendambakan kesebelasannya bisa berada di panggung sepakbola internasional. Untuk itu Yamaha memfasilitasinya sejak dini melalui Yamaha ASEAN Cup U-13.
Bagi Yamaha, dengan diadakannya Yamaha ASEAN Cup U-13 2010 membuktikan kontribusi Yamaha Motor untuk pembangunan masa depan dengan meningkatkan sumber daya manusia terutama di bidang sepakbola Indonesia usia 13 tahun kebawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar