Ilustrasi rem mobil. (Jalopnik)
Sejatinya, panas yang berlebihan tidak akan terjadi pada velg mobil yang sedang dikendarai. Namun, semua akan berbeda jika velg mulai panas. Hal itu menandakan telah terjadi masalah pada sistem pengereman.
Kondisi ini umumnya disebabkan piston rem yang lambat kembali atau bahkan tidak kembali sama sekali setelah piston rem menekan kanvas rem.
Dietahui saat dilakukan pengereman, maka piston rem akan menekan kanvas rem secara hidrolik ke teromol atau ke piringan rem (disc brake) sehingga putaran roda berkurang atau berhenti. Begitu pedal rem dilepas maka kanvas rem akan terbebas dan tidak bersinggungan lagi dengan piringan dan tromol rem. Demikian dilansir AstraWorld, Senin 21 September 2015.
Jika salah satu piston rem mengalami kemacetan, tentu kanvas rem akan menekan piringan atau teromol rem secara terus-menerus. Gesekan yang terus-menerus antara kanvas rem dengan piringan atau teromol rem akan menimbulkan panas yang akhirnya merambat ke velg.
Apabila velg panas terjadi ketika mobil sedang dikendarai maka lakukan pengecekan pada roda yang diduga macet. Caranya, pegang keempat velg roda mobil dan rasakan mana yang suhunya paling panas. Velg yang panas menunjukan sistem rem pada roda tersebut mengalami kemacetan.
Untuk memastikannya, lakukan pendongkrakan pada bagian roda yang velg-nya panas. Setelah terangkat, cobalah putar rodanya dan cek apakah putarannya lancar, seret, atau sama sekali tidak bisa diputar. Kalau roda benar-benar tidak bisa diputar mengindikasikan kondisi rem sudah macet.
Langkah pertama untuk mengatasi kondisi velg panas adalah dengan menghentikan kendaraan dengan tujuan mendinginkan velg, selama kurang lebih 30 menit sampai satu jam. Selanjutnya mintalah bantuan bengkel resmi untuk memeriksa mobil Anda.
Kondisi ini umumnya disebabkan piston rem yang lambat kembali atau bahkan tidak kembali sama sekali setelah piston rem menekan kanvas rem.
Dietahui saat dilakukan pengereman, maka piston rem akan menekan kanvas rem secara hidrolik ke teromol atau ke piringan rem (disc brake) sehingga putaran roda berkurang atau berhenti. Begitu pedal rem dilepas maka kanvas rem akan terbebas dan tidak bersinggungan lagi dengan piringan dan tromol rem. Demikian dilansir AstraWorld, Senin 21 September 2015.
Jika salah satu piston rem mengalami kemacetan, tentu kanvas rem akan menekan piringan atau teromol rem secara terus-menerus. Gesekan yang terus-menerus antara kanvas rem dengan piringan atau teromol rem akan menimbulkan panas yang akhirnya merambat ke velg.
Apabila velg panas terjadi ketika mobil sedang dikendarai maka lakukan pengecekan pada roda yang diduga macet. Caranya, pegang keempat velg roda mobil dan rasakan mana yang suhunya paling panas. Velg yang panas menunjukan sistem rem pada roda tersebut mengalami kemacetan.
Untuk memastikannya, lakukan pendongkrakan pada bagian roda yang velg-nya panas. Setelah terangkat, cobalah putar rodanya dan cek apakah putarannya lancar, seret, atau sama sekali tidak bisa diputar. Kalau roda benar-benar tidak bisa diputar mengindikasikan kondisi rem sudah macet.
Langkah pertama untuk mengatasi kondisi velg panas adalah dengan menghentikan kendaraan dengan tujuan mendinginkan velg, selama kurang lebih 30 menit sampai satu jam. Selanjutnya mintalah bantuan bengkel resmi untuk memeriksa mobil Anda.
Saat dalam perjalanan membawa mobil menuju bengkel, usahakan mengurangi frekuensi pengereman agar kejadian rem macet tidak terulang.
Setelah sampai di bengkel, mekanik akan memeriksa sistem pengereman mobil Anda dan melakukan pergantian untuk beberapa komponen yang sudah aus atau rusak.
Setelah sampai di bengkel, mekanik akan memeriksa sistem pengereman mobil Anda dan melakukan pergantian untuk beberapa komponen yang sudah aus atau rusak.
Sumber : http://otomotif.news.viva.co.id/news
Tidak ada komentar:
Posting Komentar